9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Dekskripsi Perilaku Bullying
1. Definisi Bullying
Istilah bullying merupakan kata serapan dari bahasa Inggris,bully, artinya
“penggertak”.1 Orang yang mengganggu orang yang lemah. Dalambahasa
Indonesia fenomena bullying digambarkan sebagai penindasan,penggencetan,
perpeloncoan, pemalakan, pengucilan, atau intimidasi.
Bullying menurut Olweus, Center adalah perilaku agresif yangdisengaja
dan yang melibatkan ketidakseimbangan kekuasaan atau kekuatan2.Bullying
dapat berupa memukul, menendang, mengancam, menggoda, memanggilnama
yang jelek, mengirim e-mail, yang dilakukan berulang ulang, dariwaktu kewaktu.
Menurut Ross, bahwa hal penting dalam definisi bullying adalahadanya
ketidakseimbangan kekuasaan.3
Rigby, mengartikan “bullying” sebagai sebuah hasrat untukmenyakiti.4
Craig dan Pepler mengartikan bullying sebagai "tindakan negatifsecara fisik atau
lisan yang menunjukkan sikap permusuhan, sehingga menimbulkandistress bagi
korbannya. Gaetano, mendefinisikan bullying adalah perilaku yangdiulang,
sistematis dan diarahkan seorang atau sekelompok orang kepadaorang lain untuk
1http://en.wikipedia.org/wiki/Bullying , diakses, 25 Januari2017
2Carter, B. C. & Vicky G. Spencer.2006,The Fear Factor:Bullying And Students With
Disabilities,International Journal Of Special Education Vol. 21,No.1, (11 – 23). 3Carter, B. C. & Vicky G.Spencer.2006,International Journal Of Special Education
4Dennis S. Wong. 2004. School Bullying and Tackling Strategiesin Hongkong.
International Journal of Offender Therapy and ComparativeCriminology.48 (5) 537 – 553.
9
http://en.wikipedia.org/wiki/Bullying
10
mengorbankan, menghina, merusak atau mengancam yang menciptakanrisiko
bagi kesehatan dan keselamatan5.
Perbedaan antara bullying dan perilaku agresi, menurut Berkowitzagresi
sebagai perilaku menyakiti yang bertujuan terhadap orang lain.6Agresi
merupakan situasi saat seseorang memperoleh sesuatu denganmenggunakan
kekuatan namun dominansinya terhadap target atau korbanmerupakan hal yang
insidental dan tidak disengaja.
Dalam Q.S Al-Hujurat ayat 11 sudah dijelaskan larangan untukmengaggu
atau mengolok-olok sebagai berikut :
ُهْم َوال ِنَساٌء ِمْن ِنَساٍء ًرا ِمن ْ ََي َأي َُّها الَِّذيَنآَمُنوا ال َيْسَخْر َقوٌم ِمْن قَ ْوٍم َعَسى َأْن َيُكونُوا َخيْ
ُهنَّ َوال تَ ْلِمُزوا َأنْ ُفَسُكْم َوال تَ َنابَ ُزواِِبألْلَقاِب بِْئَس االْسُم اْلُفُسوُق بَ عْ ًرا ِمن ْ َد َعَسىَأْن َيُكنَّ َخي ْ
ُم الََّّاِلُمونَ اإل ُُ ََ ََُُولَِئ ْْ ُُ ْ يَ ََ َميَاِنَوَمْن
Terjemahannya :
Hai orang-orang yang beriman janganlah suatu kaummengolok-olok
kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olok)lebih baik
dari mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pulawanita-wanita
(mengolok-olok) wanita-wanita lain (karena) boleh jadiwanita-wanita
(yang diperolok-olokkan) lebih baik dari wanita (yangmengolok-olok) dan
janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan janganlah kamupanggil
memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-burukpanggilan
ialah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barang siapa yangtidak
bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang lalim.7
5Gaetano, Mim. 2017. Bullying: A View from the Corporate World.Journal of the
International Ombudsman Association.Volume 3.(52 – 56).6Koeswara, E., 1988, Agresi Manusia, Eresco, Bandung
7Departemen Agama RI, Mushaf Al-quran Tadwid Dan Terjemahan
11
Menurut Hall & Lindzey, (Prasetiyo) perilaku atau bentukkeinginan yang
dimaksudkan untuk membuat objek mengalami bahaya ataukesakitan8.
Berdasarkan pengertan di atas, dapat diperoleh pengertian bahwabullying
merupakan bentuk perilaku agresif yang dilakukan secara individumaupun
kelompok melalui tindakan fisik, verbal, atau media sosial(Cyber bullying), yang
dilakukan secara terencana, berulang-ulang, dalam periode waktutertentu, dengan
tujuan untuk menciptakan tekanan psikologis bagi korban, untukmendapatkan
pengakuan dan rasa hormat serta kepuasan bagi pelakunya. Dalamperiaku
bullying terdapat 4 bentuk bullying yang sering di lakukan olehpeserta didik
untuk menyakiti teman yang di bullynya yaitu sebagai berikut,kata bully sering
kita dengar dan sering kita jumpai dikalangan pelajar maupunanak dewasa
lainyabahkan perilaku bullying pula akan membuat psikisterganggu dan
kecerdasan berkurang seperti yang di jelaskan oleh beberapa paraAhli.
2. Bentuk-Bentuk Bullying
Menurut Blaya, Perbedaan anak laki-laki dan perempuan adalahterletak
pada stereo tipe maskulin dan feminim yang sudah terbangun dalammasyarakat.
Anak laki-laki didefinisikan sebagai seseorang yang terbiasamengambil tindakan
yang beresiko, suka berkelahi dan terlibat dalam suatu kelompokatau “geng”.
Sedangkan anak perempuan didefinisikan sebagai anak yang pasif,tidak mandiri,
penuh pertimbangan dan taat pada peraturan. Maka dari itu bentukperilaku
bullying juga berbeda. Perilaku bullying yang dilakukan anakperempuan biasanya
8Prasetyo, ABE. 2011. Bullying di Sekolah dan Dampaknya bagiMasa Depan Anak. Jurnal
El – Tarbawy.Vol. o1.No. o1.(19 – 26).
12
terjadi dalam bentuk indirect (tidak langsung) seperti verbaldan psikologis, bukan
tindakan fisik. Sedangkan anak laki-laki cenderung melakukansebaliknya.9
Namun untuk zaman sekarang, perilaku di atas tidak menutup
kemungkinan dilakukan juga oleh anak perempuan.
Menurut Ross & Mask dalam (Wikipedia), bahwa bullyingmelibatkan
banyak agresi fisik, seperti mendorong, menusuk, melemparsesuatu,
menampar, mencekik, memukul dan menendang, menjambak,mengaruk,
menggigit, menggores dan mencubit langsung. Pembully cenderungkearah
negative dan memiliki masalah akademik.10
Dari hasil penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa bullyingbiasanya
dilakukan kearah negatif yakni melibatkan banyak agresi fisiksperti mendorong,
menusuk, melempar sesuatu, menampar dan lainnya.
Salah satu factor besar dari prilaku bullying pada siswadisebabkan oleh
adanya teman sebaya memberikan pengaruh negative dengan caramenyebarkan
ide baik secara aktif maupun pasif bahwa bullying bukanlah suatumasalah besar
dan merupakan suatu hal yang wajar untuk dilakukan bentuk-bentukperilaku
bullying menurut Astuti adalah: Ada 4 jenis bullying:
a. Verbal bullying
Verbal bullying adalah mengatakan atau menulis hal-hal yang
mengintimidasi seperti mengejek, mengancam, mangata-ngataisindiran dsb.
Verbal bullying ini sering terjadi di sekolah banyak siswa yangmengancam teman
yang lebih rendah darinya dengan ancaman yang tidak sepantasnyadilakukan oleh
para siswa sekolah.
9Nissa Ardilla, Jurnal Kriminologi Indonesia: Pengaruh KontrolSosial Terhadap Perilaku
Bullying Pelajar Di Sekolah Menengah Pertama, Jakarta:Kriminologi FisipUniversitas Indonesia,
2009. 10
https://en. Wikipedia.org/wiki/bullying, diakses 8 april2017.
https://en/
13
Bullying secara verbal merupakan bentuk penindasan yang palingumum
dilakukan oleh anak laki-laki maupun perempuan. Kata-kata adalahalat
yang kuat dan dapat mematahkan semangat anak yangmenerimanya.
Bullying dalam bentuk verbal dapat berupa julukan nama, celaan,fitnah,
kritik tajam, penghinaan dan pernyataan-pernyataan yangbernuansa
ajakan seksual atau pelecehan seksual.11
b. Sosial bullying
Sosial bullying adalah perilaku seperti, mengajak seseoranguntuk tidak
berteman dengan seseorang, menyebarkan rumor, memalukanseseorang di depan
umum. Social bullying ini perilaku yang dimana seseorang siswapelaku bullying
mempermalukan temannya di depan umum dengan bertujuan untukmembuat
dirinyalah yang paling sempurna , dengan itu banyak siswa yangmelakukan hal
tersebut.
c. Fisik bullying
Fisik bullying adalah perilaku seperti memukul, menendang,mencubit,
peludahan, tripping, mengambil atau merusak barang seseorang,membuat
gerakan yang kasar. Banyak siswa SMA yang melakukan kekerasanfisik di
sekolah hal ini diakibatkan kurangnya pengawasan orang tuaterhadap anak.
Bullying secara fisik dapat dilakukan dengan cara memukuli,mencekik,
menyikut, meninju, menendang, menggigit, memiting, mencakarserta
meludahi anak yang ditindas. Selain itu pelaku menekuk anggotatubuh anak
yang menjadi korban, merusak serta menghancurkan pakaian sertabarang-
barang anak yang ditindas.12
d. Cyber bullying
Cyber bullying adalah tindakan yang menggunakan teknologikomunikasi
seperti layanan internet, halaman web dan group diskusi sertapesan instan melalui
11
Barbara Coloroso, Stop Bullying, (Jakarta: Serambi Ilmu Semesta,2007), h. 47. 12
Ibid., h. 49.
(Video) Kisah Julie: Dukungan melawan Pengganggu | Studi Modern – L8R Muda14
SMS untuk mendukung perilaku bermusuhan secara disengaja danmerugikan
orang lain.13
Olweus berpendapat bahwa tindakan-tindakan yang termasukbullying
antara lain 1) bullying dalam bentuk kata-kata seperti memanggilnama
dengan tujuan pelecehan. 2) mengeluarkan seseorang dari suatugrup. 3)
bullying dalam bentuk fisik seperti mendorong, memukul, ataumenendang
4) Menceritakan kebohongan dan menyebarkan rumor palsu. 5)
Menghilangkan uang atau hal-hal lain atau merusak milikseseorang. 6)
Mengancam atau memaksa orang lain untuk melakukan hal-halyang
mereka tidak ingin lakukan. 7) mem- bully ras tertentu. 8)bullying seksual.
9) Cyber-bullying (melalui telepon seluler atau internet).14
Dari hasil penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwatindakan-tindakan
yang termasuk bullying antara lain, memanggil nama dengan tujuanpelecehan,
mengeluarkan seseorang dari satu group, mendorong teman, memukulteman,
menendang teman, menceritakan kebohongan dan menyebarkan rumorpalsu,
menghilangkan uang atau hal-hal lain yang merusak barang milikorang lain,
memaksa atau mengancam orang lain untuk melakukan hal-hal yangmereka tidak
ingin lakukan dan lainnya.
Selanjutnya Coloroso mengemukakan bahwa ada 3 bentuk bullyingyaitu
dalam bentuk verbal, fisik dan relasional. Masing-masing bentukini dapat
menimbulkan dampak buruk masing-masing. Terkadang ketiganyakerap
dikombinasikan untuk menciptakan serangan yang lebih kuat.
13
Umusugi, Siti Chairani.” Hubungan Antara Regulasi Emoosi danReligiulitas Dengan
Kecenderungan Perilaku Bullying Pada Remaja.” EMPATHY JurnalFakultas Psikologi 2.1
diakses 2017 14
Olweus, Bullying Prevention Program, hazelden. Com, diakses PadaTanggal 16 Maret
2017.
15
3. Faktor-Faktor Penyebab Bullying
Factor-faktor terjadinya perilaku bullying menurut aristo (2009)adalah
keluarga, media masa, teman sebaya, dan lingkungan budaya.15
a. Keluarga
See AlsoMateri Geografi Kelas 11 Kurikulum 2013 Revisi Pdf - Geong GeongSoal Essay IPS Kelas 8 SMP, MTS Kurikulum Merdeka dan Jawabannya - Wislah.com - Media Referensi Online LengkapContoh Soal Pilihan Ganda Geografi Kelas X Semester Genap Tentang Peta : Contoh Soal Pilihan Ganda Geografi Kelas X Semester Genap ...Kunci Jawaban Matematika Kelas Xi Semester 2 Intan Pariwara / Kunci Jawaban Lks Intan Pariwara Kelas 11 Semester 2 Kurikulum 2013 Tahun 2020 Kunci Jawaban Biologi Intan Pariwara Kelas 10 Semester 1 Guru Ilmu Sosial Kunci Jawaban Pelajaran Wajib Kelas 11 FPola hidup orang tua yang berantakan, terjadi perceraian orangtua,
bertengkar dihadapan anak-anaknya, bermusuhan dan tidak pernahakur, memicu
munculnya depresi dan strees bagi anak.16
Sikap melindungi orang tua yang
berlebihan terhadap anaknya, membuat mereka rentan terkenabullying, anak-anak
yang memiliki orang tua terlalu mengekang lebih mungkin menjadikorban
bullying dari teman-temannya.
Menurut Dieter Wolke, semua orang menggangap perilaku bullyingyang
terjadi di sekolah menunjukan bahwa intimidasi benar-benardimulai dari rumah.
Dia menganggap bahwa anak-anak yang dibesarkan dengan orang tuayang keras
paling mungkin menjadi mangsa oleh perilaku intimidasi.Seandainya anak-anak
mampu mengahadapi persoalan yang sulit maka mereka akan menjaditahu
bagaimana cara menangani konflik. Jika orang tua selalumengambil alih maka
anak-anak itu tidak akan memiliki strategi dan bahkan akanmenjadi mangsa
bully.
b. Media Massa
Menurut Wilson, tayang TV, film, bahan bacaan, dapat memberiefek
perilaku negatif seperti; anti sosial, rendahnya sensitivitaspada kekerasan. Survey
15
Novalia & Tri Dayakisni, Pelaku Agresif Dan KecendrunganMenjadi Korbal Bullying,
2017, Jurnal Ilmiah Psikologiterapan, Vol. 01, No, 01, April2017 16
Kartini, K, Patologi Sosial: Gangguan-Ganggaun Kejiwaan,(Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 2017.
16
yang dilakukan kompas, bahwa 56,9% anak meniru adegan-adeganfilm yang
ditontonnya, umumnya mereka meniru geraknya (64%) dankata-katanya (43%).
c. Teman sebaya
Teman sebaya memberikan pengaruh negatif dengan mengatakanbahwa
bullying bukanlah suatu masalah,tetapi wajar dilakukan.Seseorang berkeinginan
untuk tidak lagi tergantung pada keluarganya dan mulai mencaridukungan dan
rasa aman dari kelompok sebaya17
. Penyesuaian diri dengan melakukan tindakan
bullying dan membuat konformitas atas bullying. Mereka berusahamenyesuaikan
diri dengan teman-teman sekelas agar dapat diterima denganmelakukan bullying.
d. Lingkungan Sosial Budaya
Kondisi lingkungan sosial, dan kriminal budaya dapat menjadipenyebab
timbulnya perilaku bullying. Bullying disekolah merupakanmasalah perilaku
seorang pelajar dipengaruhi oleh control sosial pelajar denganlingkungan
sekolahnya, hal ini dapat dilihat dalam bentuk interaksi denganguru, dengan
teman sebayanya, ketaatan pada peraturan dan norma, metodedisiplin dan iklim
pada sekolah tersebut.
Adapun menurut Menurut Novianti, perilaku bullying disebabkanoleh
beberapa faktor yaitu:
a. Faktor Keluarga
Pelaku bullying bisa jadi menerima perlakuan bullying padadirinya,
yang mungkin dilakukan oleh seseorang di dalam keluarga.Anak-anak yang
tumbuh dalam keluarga yang agresif dan berlaku kasar akan menirukebiasaan
17
Djuwita, R.,& Soesetio, S. R. 2005, ”Gencet-gencetan” dimata siswa/siswi kelas 1 SMA:
Naskah kognitif tentang arti, skenario, dan dampak”gencet-gencetan”. Jurnal Psikologi Sosial.
17
tersebut dalam kesehariannya. Kekerasan fisik dan verbal yangdilakukan
orangtua kepada anak akan menjadi contoh perilaku.
b. Faktor Kepribadian
Salah satu faktor penyebab anak melakukan bullying adalahtempramen.
Tempramen adalah karakterisktik atau kebiasaan yang terbentukdari respon
emosional. Hal ini mengarah pada perkembangan tingkah lakupersonalitas dan
sosial anak. Seseorang yang aktif dan impulsif lebih mungkinuntuk berlaku
bullying dibandingkan orang yang pasif atau pemalu.
c. Faktor Sekolah
Tingkat pengawasan di sekolah menentukan seberapa banyak dan
seringnya terjadi peristiwa bullying. Sebagaimana rendahnyatingkat
pengawasan di rumah, rendahnya pengawasan di sekolah berkaitanerat dengan
berkembangnya perilaku bullying di kalangan siswa. Pentingnyapengawasan
dilakukan terutama di tempat bermain dan lapangan, karenabiasanya di kedua
tempat tersebut perilaku bullying kerap dilakukan. Penangananyang tepat dari
guru atau pengawas terhadap peristiwa bullying adalah hal yangpenting karena
perilaku bullying yang tidak ditangani dengan baik akanmeyebabkan
kemungkinan perilaku itu terulang. Dari penjelasan di atas dapatdisimpulkan
bahwa faktor yang mempengaruhi perilaku bullying adalah faktorintrenal yaitu
persepsi dan kepribadian (dalam kepribadian terdapat regulasiemosi dan religius)
18
dan faktor eksternal yaitu perbedaan kelas, tradisi senioritas,sekolah dan
keluarga.18
Terdapat tujuh faktor yang mempengaruhi terjadinya bullyingmenurut
Astuti yaitu:
a. Perbedaan kelas: (senioritas), ekonomi, agama, gender,etnisitas atau rasisme.
Perbedaan individu dengan suatu kelompok dimana ia bergabung,jika tidak
dapat disikapi dengan baik oleh anggota kelompok tersebut, makadapat
menjadi faktor penyebab bullying.
b. Tradisi senioritas: Senioritas yang diartikan salah dandijadikan alasan untuk
melakukan bullying pada junior kadang-kadang tidak berhentidalam suatu
periode saja. Hal ini tak jarang menjadi peraturan tak tertulisyang diwariskan
secara turun temurun kepada tingkatan berikutnya.
c. Senioritas:sebagai salah satu pilaku bullying sering kalipula justru diperluas
oleh siswa sendiri sebagai kejadian yang bersifat laten. Bagimereka
keinginan untuk melanjutkan masalah senioritas ada untukhiburan,
penyaluran dendam, iri hati atau mencari popularitas,melanjutkan tradisi
atau menunjukkan kekuasaan.
d. Keluarga yang tidak rukun: ketidakharmonisan orangtua danketidakmampuan
sosial ekonomi merupakan penyebab tindakan agresi.
e. Situasi sekolah yang tidak harmonis atau diskriminatif.
18
Simbolon, Mangadar. “prilaku bullying pada mahasiswa berasrama”jurnal psikologi
39.2 (2012), h. 233-243.
19
f. Karakter individu/kelompok seperti: Dendam atau iri hati,adanya semangat
ingin menguasai korban dengan kekuasaan fisik dan daya tarikseksual, untuk
meningkatkan popularitas pelaku di kalangan teman sepermainannya(peers).
g. Persepsi nilai yang salah atas perilaku korban: korbanseringkali merasa
dirinya memang pantas untuk diperlakukan demikian (dibully),sehingga
korban hanya mendiamkan saja hal tersebut terjadi berulang kalipada dirinya.
(Video) Penindasan | Cerita Moral untuk Anak | Kisah Sosial untuk memahami Perilaku Tidak Ramah | Hentikan Penindasan3. Faktor Penyebab Menjadi Bully (Pelaku Bullying)
Melalui pelatihan yang diselenggarakan oleh Yayasan Sejiwadalam
psychologymania.com terangkum beberapa pendapat orang tuatentang alas an
anak-anak menjadi pelaku bullying di antaranya sebagai berikut:
a. Karena mereka pernah menjadi korban bullying
b. Ingin menunjukkan eksistensi diri, ingin diakui, inginterkenal, sebagai
seniritas.
c. Pengaruh tayangan TV yang negatif.
d. Menutupi kekurangan diri dan mencari perhatian.
e. Balas dendam karena sering mendapat perlakuan kasar daripihak lain
f. Iseng dan ikut-ikutan.19.
4. Dampak Perilaku Bullying
Menurut olweus d, limber dan carter, beberapa dampak yangditimbulkan
oleh prilaku bullying yaitu :
a. Tidak aman, terisolasi, cemas dan kesepian serta perasaanharga diri rendah.
b. Depresi dan menderita stress yang dapat berahir dengan bunuhdiri.
19
http://www.psychologymania.com , diakses, 12 Januari 2017.
http://www.psychologymania.com/
20
c. Menjadi penganiaya ketika dewasa, agresif dan melakukantindakan criminal.
d. Menggunakan obat-obatan atau alcohol.
e. Membenci lingkungan sosialnya.
f. Kesulitan dalam bergaul.
g. Konsep diri menjadi lebih negatif karena merasa tidakditerima oleh teman.
h. Dalan jangka panjang korban menderita masalah emosional benciterhadap
pelaku, ingin keluar sekolah, merana, malu, tertekan, selfinjury menurunkan
skor tes kecerdasan dan kemampuan analisis para siswa.20
B. Tinjauan Umum Strategi Guru PAI
1. Dekskripsi Pengertian strategi
Secara bahasa strategi guru bisa di artikan siasat, taktik,kiat-kiat, trik-trik,
atau cara. Secara umum, strategi adalah suatu garis-garis besarhaluan bertindak
dalam usaha untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan.21
Strategi dapat di
artikan sebagai cara atau pola umum yang di gunakan untukbertindak untuk
mencapai suatu tujuan tertentu.
Istilah strategi sudah sering digunakan dalam banyak konteksdengan
makna yang tidak selalu sama. Secara etimologi istilah“strategi” berasal dari
bahasa yunani, yakni “strategia” (stratos = militer, dan ag =memimpin), yang
artinya seni atau ilmu menjadi jendral.22
Konsep ini relevan dengan situasi zaman
yang sering diwarnai perang, dimana jendral dibutuhkan untukmemimpin suatu
angkatan perang agar dapat selalu memenangkan perang.
20
Carter, B &Vicky G, Spencer, 2006, The Fear Factor :Bullying And Students With
Disabilities, International Journal Of Special Education. Vol,21, Number 1. 21
St. Fatimah Kadir, strategi belajar mengajar,STAIN, 2007, h.122
Tjiptono fandy, strategi pemasaran, (Yogyakarta: 1999), h.3
21
Mengacu pada pengertian diatas maka strategi dapat dimaknaisebagai
siasat mencapai, meraih atau memenangkan sesuatu tujuan yangtelah ditentukan.
Lebih lanjut, stoner dan gilber seperti dikutip tjiptonomenjelaskan bahwa : (1)
dari perspektif apa yang suatu organisasi ingin lakukan (intendsto do): (2) dari
perspektif apa yang organisasi akhirnya ingin lakukan(eventually does). 23
Dari perspektif seperti yang telah dikemukakan diatas, dapatdipahami
bahwa pada perspektif yang pertama strategi dimaknai sebagaiupaya oranisasi
dalam merencanakan dan menetapkan program-program untuk dapatmencapai
tujuan organisasi dan mengimplementasikan misinya.
Makna yang terkandung dalam strategi ini adalah bahwa paramanajer
atau pimpinan organisasi memainkan peranan yang aktif, sadar danrasional dalam
merumuskan strategi organisasi. Sedangkan pada perspektif yangkedua strategi
didefinisikan sebagai pola tanggapan atau respon organisasiterhadap lingkungan
sepanjang waktu. Bila dalam perspektif yang pertama strategimerupakan sesuatu
yang telah direncanakan, maka pada perspektif yang keduastrategi merupakan
sebuah kilas balik ats apa yang terjadi dilingkungan sekitar,pada perspektif ini
strategi lebih bersifat reaktif. Pada definisi ini, setiaporganisasi pasti emiliki
strategi, meskipun strategi tersebut tidak pernah dirumuskansecara eksplisit.
Pandangan ini diterapkan bagi para manajer yang bersifatreaktif, yaitu hanya
See AlsoKunci Jawaban Matematika Kelas 6 Halaman 142-143 : Kunci Jawaban Matematika Kelas 5 Halaman 139 Pdf Soalkunci - Untuk membantu menemukan jawaban yang tepat berikut kami bagikan alternatif kunci jawaban soal yang terdapat pada buku senang belajar matematikKelas Bahasa Inggris Bullymenanggapi dan menyesuaikan diri terhadap lingkungannya secarapasif
manakala dibutuhkan.
23
Ibid., h. 8.
22
Lebih lanjut, onong uchjana effendy menegaskan bahwa Strategipada
hakikatnya adalah perencanaan (planning) dan manajemen(management)
untukmencapai suatu tujuan.Tetapi tidak berfungsi sebagai petajalanan yang
hanya menunjukkan bagaimana taktik operasionalnya.24
Jika dibawa dalam konteks pendidikan, pengertian strategiyang
dikemukakan effendy diatas lebih bermakna sebagai tehnikoperasional dalam
melaksanakan pendidikan. Jika misalnya dikatakan itu harusdilakukan sebagai
bagian dari strategi pembinaan, maka harus dapat dijelaskanbagaimana
keteladanan tersebut.
Secara spesifik dalam ilmu pemdidikan, syaiful bahriDjamarah
mengemukakan pengertian strategi sebagai suatu cara atau sebuahmetode.25
Sementara dalam rumusan J.R David strategi sebagai sebuah caraatau sebuah
metode, dalam dunia pendidikan diartikan pembelajaran yangdidefinisikan
sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yangdidesain untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu.26
Ada dua hal yang perlu kita cermati dari definisi yangdikemukakan oleh
kedua pakar diatas, yaitu: pertama, strategi pembinaan merupakanrencana
tindakan (rangkaian kegiatan) termasuk penggunaan metode dalampemanfaatan
berbagai sumber daya atau kekuatan dalam pembelajaran. Iniberati penyusun
suatu strategi baru sampai pada proses penyusunan rencana kerjabelum sampai
24
Onong Uchjana Effendy,Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek, cet.XII(Bandung : PT.
Remaja rosda karya offset, 1990), h.32. 25
Syaiful bahri djamarah, azwan zain, strategi belajar mengajar(Jakarta: rineka cipta,
2002), h.5. 26
Wina sanjaya, Strategi Belajar Mengajar Berorientasi StandarProses Pendidikan
(Jakarta: Kencana Prenada Media, 2006), h. 124.
23
pada tindakan. Kedua, strategi disusun untuk mencapai tujuantertentu. Artinya,
arah dari semua keputusan penyusunan strategi adalah pencapaiantujuan. Dengan
demikian penyusunan langkah-langkah pembelajaran, pemanfatanberbagai
fasilitas dan sumber belajar semuanya diarahkan dalam upayapencapaian tujuan.
Mengacu pada uraian diatas. Strategi dapat dimaknai sebagaiseluruh rangkaian
kegiatan/tindakan dalam usaha mencapai tujuan.
Dengan pengertian tersebut, strategi disini dapat dipahamisebagai
serangkaian tindakan kepala sekolah dan guru serta para stafyang bekerjasama
dalam pelaksanaan tugas, fungsi dan tanggung jawabnya dalammenumbuhkan
motivasi, untuk berprestasi.
Strategi merupakan prodesur kegiatan yang dipilih yangberdasarkan
pertimbangan tertentu, tersusun sistematis dan di harapkanefektif untuk
menjawab permasalahan atau mencapai tujuan.27
Pendapat ini mengatakan bahwa
penepatan strategi hendaknya mempertimbangkan segala efektifitasdan efesiensi.
Dengan kata lain strategi juga sangat berperan pentingmenentukan keberhasilan
untuk mencapai tujuan tertentu.
Strategi biasanya diidentikan dengan prosedur, teknik, metode,atau
pendekatan.Sementara keempat unsur ini merupakan bagian daristrategi.Dengan
demikian strategi dapat memiliki cakupan yang lebih luas danmencakup
keseluruhan unsur dari prosedur, tehnik, metode maupunpendekatan.dengan di
hubungkan dengan strategi guru maka perlu di uraikan pengertianguru secara
umum.
27
Fima Rosyidah, Strategi dan Metode (salinan internet),http:/pakguruonlineb11top,
2006), h.1.
24
Strategi guru adalah bagaimana cara yang dilakukan oleh gurudalam
mengatasi perilaku bullying di sekolah.
Menurut (Fahmi Mustofa) Strateregi yang digunakan sebagai tolakukur
dari keberhasilan guru dalam mengatasi prilaku bullying tersebutdengan itu ada
beberapa yang bisa kita lakukan oleh guru antara lain:
a. Mengetahui akar permasalahan
Dalam mengatasi prilaku bullying, guru harus melihat berbagaialasan
mengapa siswa tersebut melakukan perilaku bullying dan menjadikorban
(Video) Efek Dibully | BBC Mengajarbullying.
b. Memberikan hukuman
Merupakan suatu cara yang dilakukan oleh guru dalam mengatasiperilaku
bullying. Bentuk hukuman yang dilakukan sesuai dengan perilakuyang ia
lakukan. Dengan itu guru harus memberikan sanksi yang pantasoleh si pelaku
bullying tersebut.Stratrgi yang dapat digunakan oleh guru dalammenangulangi
perilaku bullying siswa atau menghilangkan gejala-gejalapenyakit jiwa
khususnya permasalahan pribadi yang di alami siswa yaitu dengancara sebagai
berikut :
1) Pendekatan
Seorang guru harus memiliki strategi yang baik dalammenanggulangi
perilaku bullying tersebut yaitu dengan pendekatan guru dapatmengetahui
permasalahan apa yang dihadapi oleh siswanya, dengan pendekatanguru mampu
mencari tau dan mengali siswa untuk berkata yangsejujur-jujurnya.
25
2) Bimbingan (guidance)
Bimbingan memiliki peran sangat penting dalam mengataipersoalan
terutama mengenai pendidikan, pekerjaan atau kehidupan keluargadan juga
mengenai hubungan dengan orang lain biasanya bimbingan berkaisardengan
persoalan tertentu, yang memerlukan bantuan orang lain.denganbimbingan siswa
tersebut akan mengutarakan masalah yang ia hadapi karenabimbingan mampu
mengali masalah-masalah yang siswa tersebut menghadapinya.
3) Mengubah lingkungan
Kadang-kadang seorang konselor memandang perlu mengadakan
perubahan atau memperbaiki lingkungan sekolah yang ikutmenimbulkan
persoalan pada siswa yang memiliki masalah. Jadi seorang guruyang mengatasi
permasalahan siswa harus bisa menciptakan lingkungan yang nyamanagar siswa
bisa terbuka dan menceritakan permasalahan yang ia hadapi.
4) Bujukan
Pengobatan dan bujukan digunakan atas dasar adanya padaseseorang
siswa yang memiliki kekuatan batin yang membantunya untukmemperbaiki
kegoncangan emosinyamelalui pengertian dan logika. Bujukan tidaklain ddari
pada pengajuan pendapat atau pikiran terhadap seseorang dengancara yang
dilengkapi dengan apa yang dianggap dasar dan masuk akal danmudah diterima
oleh si perilaku bullying tersebut. Siswa yang melakukanperilaku tersebut harus
di beritahu bahwa perbuatanya tidak senonoh untuk dilakukankarena hal tersebut
26
dapat meresahkan siswa yang dibullying bahkan akan mengakibatkangangguan
psikis.28
Untuk mendukung strategi tersebut, diperlukan upaya pembinaandalam
hal menangulangi perilaku bullying siswa yang berbagai macamseperti yang
dilakukan pada siswa siswi pada saat ini dengan mengunakanberbagai cara atau
strategi dalam hal ini (Muhamad syarif) menyatakan cara sebagaiberikut :
a. Pendidikan secara langsung yaitu
Mengadakan hubungan langsung secara pribadi dan kekeluargaansecara
individu yang bersangkutan. Metode mengarahkan secara langsungmerupakan
salah satu metode pendidikan yang paling mudah dan paling banyakdigunakan.29
Dengan cara mempergunakan, petunjuk, nasehat, tuntunan,menyebutkan,
manfaatdan bahaya-bahanya. Menurut Marimba dalam bukunyaberjudul
“pengantar filsafat pendidikan Islam” pendidikan secara langsungini terdiri dari
lima macam diantaranya adalah :
1) Teladan
Disini guru sebagai teladan bagi anak didiknya dalam lingkungansekolah
disamping itu orang tua dirumah. Guru hendaknya menjaga denganbaik
perbuatan maupun ucapan sehinga naluri anak yang suka meniru danmencontoh
dengan sendirinya akan turut mengerjakan apa yang disarankanbaik itu orang lain
maupun Guru.
28
Fahmi Mustafa, Kesehatan Jiwa Dan Keluarga, Sekolah DanMasyarakat (Jakarta :
Bulan Bintang, 1997), h. 122-124 29
Muhammad Syarif Ash-Shawwaf, ABG Islami (Kiat-Kiat EfektifMendidik Anak Dan
Remaja), (Bandung: Pustaka Hidayah,2003), h.141.
27
Seorang Guru harus mampu memberi contoh pada muridnya,bersalaman
ketika masuk kelas maupun pada saat pulang sekolah, mengucapkansalam
dimanapun pada saat bertemu, dan sebagainya.
2) Anjuran, suruhan, dan Perintah
Anjuran yaitu saran atau ajakan untuk berbuat atau melakukansesuatu
yang berguna. Dengan adanya anjuran menanamkan kedisiplinan padamurid
sehinga akhirnya menjalankan segala sesuatu dengan disiplin padamurid sehingga
menjalankan segala sesuatu dengan disiplin sehingga akanmembentuk suatu
kepribadian yang baik, sehingga menolong seksama dan ikut sertamembangun
masyarakat.
3) Latihan
Tujuan dari latihan ini dimaksudkan agar anak dapat melakukanperbuatan
dari pengetahuan yang diterimanya dan dapat menanamkannilai-nilai islam dalam
kehidupan sehari-hari.
4) Hadiah dan sejenisnya
Hadiah yang dimaksudkan disini yaitu tidak berarti berupabarang
melainkan dapat juga berupa senyuman, pujian, dansebagainya.
5) Kompetensi dan Kooperasi
Kompetisi ini dimaksudkan agar anak bisa bersaing secara sehatdalam hal
pendidikan, misalnya perlombaan mengaji. Sedangkan kooperasimeliputi usaha-
usaha kerjasama sehingga dapat menumbuhkan rasa simpati,menghargai dan
saling percaya.30
30
Marimba, Pengantar Filsafat Pendidikan Islam, (Bandung: AlMaarif, 1980), h. 85-87.
28
Selain itu tak hanya strategi diatas namun masih banyakstrategi-strategi
lain untuk mengatasi perilaku bullying antara lain sebagaiberikut :
b. Pendidikan secara tidak langsung
Yaitu strategi guru yang bersifat pencegahan dan menjaga agartidak
terjadi sesuatu hal-hal yang bersifat merugi. Strategi inidibedakan menjadi 3 sbb:
1) Koreksi dan pengawasan
Adalah untuk mencegah menjaga agar tidak terjadi sesuatu halyang tidak
diinginkan.Mengingat manusia bersifat tidak sempurna makakemungkinan untuk
berbuat salah serta penyimpangan-penyimpangan.maka sebelumkesalahan-
kesalahan itu berlangsung lebih jauh lebih baik selalu adausaha-usaha
pengawassan.Seperti halnya pengawasan guru disekolah maupundiluar sekolah
untuk memantau setiap kegiatan siswa.
2) Larangan
Adalah suatu keharusan untuk tidak melaksanakan ataumelakukan
pekerjaan yang merugikan.Alat ini pun bertujuan untuk membentukdisiplin,
prilaku yang dilarang seperti mengejek, memarahi dan menganiyayasesama
teman.
3) Hukuman
Adalah suatu tindakan yang dijatuhkan kepada peserta didiksecara sadar
dan sengaja sehingga menimbulkan penyesalan. Dengan adanyapenyesalan
tersebut siswa akan sadar akan perbuatannya dan ia berjanjiuntuk tidak
melakukanya dan mengulanginya.
29
Hukuman ini dilakukan apabila larangan yang telah diberikanternyata
masih dilakukan oleh siswa.Namun hukuman tadi tidak harushukuman badan,
melainkan bisa mengunakan tindakan-tindakan, ucapan dan syaratyang
menimbulkan mereka tidak mau melakukannya dan benar-benarmenyesal atas
perbuatanya. Menangulangi problem siswa tentu saja memerlukanteladan,
anjuran dan pembiasaan seperti yang telah disebutkansebelumnya.
Oleh karena itu sebagai guru penting juga dalam menerapkanakhlak yang
baik misalnya dalam hal penampilan, perkataan, akhlak, dan apasaja yang
terdapat padanya, dilihat, didengar dan diketahui oleh siswa.Dimana semuanya
itu akan ditiru oleh siswa yang notabene siswa merupakan anakyang mudah
untuk meniru.Adalah dalam proses pembelajaran, guru memegangperanan yang
penting. Oleh karena itu, mereka harus memiliki berbagaikompetensi
yangdiperlukan dalam berbagai arahan, bimbingan dan pendampinganterhadap
para siswanya.31
Sebelum mengulas pengertian guru PAI secara tuntas, makaakan
diuraikan tentang pengertian guru. Menurut UU Guru dan Dosen,pengertian dari
guru adalah pendidik professional dengan tugas utama mendidik,mengajar
,membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasipeserta didik.
Pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal,pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah.32
Pengertian guru PAI sebenarnya tidak jauh dari pengertian gurupada
umumnya yang membedakan adalah dalam hal pembelajaran danmata
31
Asmaun Sahlan, Mewujudkan Budaya Reliqius Disekolah (UpayaMengembangkan PAI
Dari Teori Ke Aksi), (Malang: Uin Maliki Press, 2010), h. 39.32
UU Guru dan dosen No. 14 Tahun 2005, tentang Guru dan Dosen,(Bandung: Citra
Umbara, 2009), h. 2.
30
pelajarannya. Pengertian guru PAI secara etimologi ialah dalamliterature Islam
seorang guru biasanya disebut sebagai, ustadz, mu’allim,murraby,mursyid,
muddaris, mu’addib yang artinya orang yang memberikan ilmupengetahuan
dengan bertujuan mencerdaskan dan membina akhlak peserta didikagar menjadi
anak yang berkepribadian baik.
Muhaimin mengemukakan secara utuh mengenai tugas pendidikandalam
pendidikan Islam yaitu :
a. Ustadz adalah Orang yang berkomitmen pada profesionalitas,yang
melekat pada dirinya sikap dedikatif komitmen terhadap muttuproses dan
hasil kerja serta sikap continuous improvement.
b. Mu’allim adalah Orang yang menguasai ilmu dan mampu
mengembangkannya serta menjelaskan pungsinya dalamkehidupan,
menjelaskan dimensi teoritis dan praktis ,sekaligus melakukantransfer
ilmu pengetahuan ,internalissiserta implementasi (amaliah).
c. Murabbi adalah Orang yang mendidik dan menyiapkan pesertadidik agar
mampu bereaksi serta mampu mengatur dan memelihara hasil kreasiuntuk
tidak menimbulkan malapetaka, bagi dirinya,masyarakat danalam
sekitarnya.
d. Mursyid adalah Orang yang mampu menjadi model atausentral
identifikasi diri atau menjadi pusat anutan, teladan, dankonsultasi bagi
peserta didiknya.
e. Mudarris adalah Orang memiliki kepekaan intelektual daninformasi serta
memperbaharui pengetahuan dan keahlian secara berkelanjutandan
31
berusaha mencerdaskan peserta didiknya, memberantas kebodohanmereka
serta melatih keterampilan sesuai dengan bakat, minat dan
kemampuannya.
Jadi, dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa pengertiandari guru
agama Islam adalah sebuah usaha berupa bimbingan dan asuhanterhadap anak
didik agar kelak setelah selesai pendidikan dapat memahami apayang terkandung
dalam Islam secara keseluruhan, menghayati makna dan maksudtujuannya
sehingga dapat mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari sertadapat
mendatangkan di dunia dan di akhiratnya kelak.33
Islam meletakan tugas sebagai guru yang melaksanakan tugastarbiyah
adalah ditempat yang sungguh mulia, seluruh masa yang digunakandikira sebagai
ibadah, setiap langkah dari rumah kesekolah dan pulang kerumahdari sekolah
akan mendapat satu pahala dan akan dihapus satu dosa,menyampaikan ilmu
secara hikmah dan ikhlas semata-mata karena allah merupakanjihad yang paling
tinggi pada pandangan islam seperti mana yang dituntut dalamsyariat Islam.
Firman Allah S.W.T dalam Q.s al-Nahl ayat 125 yang berbunyi:
اْدعُ إِلَى َسبِيِل َربَِّك بِاْلِحْكَمِة َواْلَمْىِعَظِةاْلَحَسنَِة َوَجاِدْلُهْم بِالَِّتي ِهَي أَْحَسُه ِإنَّ َربََّك
ُهَى أَْعلَُم ِبَمْه َضلَّ َعْه َسبِيِلِه َوُهَى أَْعلَُمبِاْلُمْهتَِديهَ
Terjemahannya:
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah danpelajaran
yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.Sesungguhnya
Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesatdari
33
Muhaimin, Pengmbangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam,(Jakarta: Raja Grafindo
Persada,2005), h. 44-49.
32
jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yangmendapat
petunjuk.34
Dalam Islam terdapat 4 martabat guru atau pendidik yaitu,mudaris yang
bermaksud guru yang hanya mengajar mata pelajaran kemahiranmereka saja,
kedua mu’allim yaitu guru yang tidak hanya mengajar matapelajaran mereka
tetapi turut menyampaikan ilmu-ilmu lain, yang ketiga mursyidyaitu guru yang
menyampaikan ilmu dengan menunjukan jalan yang benar dan yangterakhir,
murabbi yaitu guru yang mendidik, memelihara, mengasuh danmentarbiyah.
C. Kajian relevan
Dalam penelitian ini dibahas tentang strategi guru pendidikanagama Islam
dalam menanggulangi prilaku bullying siswa di SMAN 3 KonaweSelatan,
adapun penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah:
1. “ Strategi Guru PAI dalam menanggulangi problem pribadi siswaXI di
SMAN 1 Srandakan, BANTUL”. Penelitian lapangan kualitatif.
Universitas Islam Negri Sunan kalijaga Yogyakarta skripsi oleh :Ika
zulaicha nim. 09410171 Jurusan Tarbiyah & Keguruan,Berdasarkan hasil
penelitian ini ditemukan secara umum guru dalam menanggulangiproblem
siswa yaitu dengan melalui pembinaan akhlak antara lain dengancara
pembinaan akhlak dan moral siswa, memberikan arahan danpendewasaan
diri kepada siswa serta bimbingan berprilaku baik terhadapsesame dan
kepada orang tua.35
34
Departemen Agama RI, Mushaf Al-quran Tadwid Dan Terjemahan35
Ika zulaicha (Jurnal PDF) strategi guru PAI dalam menanggulangiproblem pribadi
siswa . Universitas Islam Negri Sunan Kalijaga Yogyakarta,skripsi Jurusan Tarbiyah, UIN
Yogyakarta 2013.
33
2. Lebih lanjut penelitian relevan yang kedua dilakukan oleh:yanti yusvita
ningsih nim. 05010101077 dengan judul Strategi Guru PendidikanAgama
Islam dalam pembinaan akhlak siswa SMP Karya PurnawarmanKendari.
Jurusan Tarbiyah Program Study pendidikan Agama Islam darihasil
penelitian ini yang di lakukan dengan mengunakan penelitiankualitatif
dan kualitatif diperoleh bahwa strategi pembinaan akhlak siswaditempuh
melalui upaya-upaya pembentukan pendidikan keagamaan dalam
lingkungan sekolah baik dalam proses pembelajaran maupun diluarprose
pembelajaran.36
Dari penelitian tersebut, penulis beranggapan bahwa penelitianyang dilakukan
oleh penulis sangat berbeda dengan penelitian sebelumnya, sebabpenelitian ini
menitikberatkan pada strategi guru pendidikan agama Islam dalammengatasi
perilaku bullying yang dilakukan oleh siswa SMA Negeri 3 KonaweSelatan.
Adapun persamaannya adalah sama-sama membahasa tentang strategiyang
dilakukan oleh guru di sekolah.
D. Kerangka Berfikir
Dalam penelitian ini berusaha merubah pola berfikir siswa agarmemiliki
kualitas yang baik serta menjadi anak yang berakhlakul karimahserta menjadi
anak yang soleh dan solehah baik di dalam sekolah maupun diluarsekolah.
36
Yanti Vusvita Ningsih 9Jurnal PDF) Strategi Guru PAI DalamPembinaan Akhlak
Siswa. Sekolah Tinggi Agama Islam Negri Kendari (STAIN). SkripsiJurusan Tarbiyah Stain
Kendari 2010.
34
BULLYING
Bentuk-
Bentuk
Bullying
Strategi Guru
Eliminating Bullying
35
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Berdasarkan fokus penelitian yang sudah ditetapkan, maka jenispenelitian
yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitiankualitatif.
Lexy J. Moleong, mengemukakan bahwa penelitian kualitatifadalah
penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apayang
dialami oleh subyek penelitian, misalnya perilaku, persepsi,motivasi,
tindakan dan lainnya secara holistic dan dengan cara deskripsidalam bentuk
kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dandengan
memanfaatkan berbagai metode ilmiah.1
Menurut Bogdan dan Taylor sebagaimana yang dikutip Tanzeh,
“penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan datadeskriptif berupa
kata-kata tertulis atau lisan dari sumber informasi dan perilakuyang dapat
diamati.”2
Penelitian kualitatif adalah suatu pendekatan yang jugadisebut
pendekatan investigasi karena biasanya peneliti mengumpulkandata dengan cara
bertatap muka langsung dan berinteraksi dengan orang-orang ditempat penelitian.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskrptif yangmempelajari
masalah-masalah yang ada serta tata cara kerja yang berlaku.Penelitian kualitatif
deskriptif ini bertujuan untuk mendeskripsik3an, mencatat,analisi dan
menginterpretasikan kondisi yang sekarang ini terjadi atau ada.Dengan kata lain
1Lexy J. Moelong, Metodoligi Penelitian Kualitatif (Bandung:Remaja Rosdakarya,
2012), h. 6. 2Ahmad Tanzeh, Metode Penelitian Praktis (Jakarta:PT. Bima Ilmu, 2004), h. 30.
3
35
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Dekskripsi Perilaku Bullyingdigilib.iainkendari.ac.id/862/3/BAB II.pdf · 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Dekskripsi Perilaku Bullying 1. Definisi Bullying - [PDF Document] (2023)
Top Articles
Different Types of Charts in Power BI And Their Uses
10 Powerful Excel Project Management Templates for Tracking Anything
Corporate Videos: 17 World Best Examples (Latest 2022 Guide)
How to Create HTML Website - Step by Step Tutorial
Biotechnology Stocks
Latest Posts
Monaco GP: Red Bull's Max Verstappen tops Practice Two from Ferraris as Carlos Sainz crashes
Schwere Entscheidung: Skier oder Snowboard für den Einstieg?
Snowboarden ohne Schnee: Alles rund um den Trendsport Sandboarding
ZANGERS BOEKEN - Lyon & Partners Management en Boekingen
100 Easy General Knowledge Questions and Answers
Article information
Author: Prof. Nancy Dach
Last Updated: 16/04/2023
Views: 6080
Rating: 4.7 / 5 (77 voted)
Reviews: 92% of readers found this page helpful
Author information
Name: Prof. Nancy Dach
Birthday: 1993-08-23
Address: 569 Waelchi Ports, South Blainebury, LA 11589
Phone: +9958996486049
Job: Sales Manager
Hobby: Web surfing, Scuba diving, Mountaineering, Writing, Sailing, Dance, Blacksmithing
Introduction: My name is Prof. Nancy Dach, I am a lively, joyous, courageous, lovely, tender, charming, open person who loves writing and wants to share my knowledge and understanding with you.